Berikan bayi Mama makan sebanyak yang dia mau makan. Hal penting yang harus Mama ingat ketika bayi mulai MPASI adalah bahwa bayi harus tetap mendapat asupan ASI atau susu formula (jika Mama tidak dapat memproduksi ASI).
MPASI adalah tahap ketika bayi belajar makan, bukan untuk menjadi asupan nutrisi utama seperti ASI atau susu formula.
Ikuti tanda-tanda yang diberikan bayi untuk memastikan dia makan sesuai kebutuhannya. Seperti yang sering dikatakan, tidak ada patokan baku tentang porsi makan atau minum untuk bayi, karena setiap bayi adalah unik. Bayi akan makan MPASI atau minum ASI atau susu formula sebanyak yang mereka butuhkan.
Jangan lupa, bayi adalah manusia dalam wujud mungil. Sama seperti kita, bayi pun memiliki selera makan sendiri. Ini yang akan mempengaruhi seberapa banyak bayi makan. Sama halnya dengan orang dewasa, beberapa bayi makan lebih banyak dari bayi lainnya. Bayi yang baru melewati tahap growth spurt (percepatan pertumbuhan) biasanya akan makan lebih sedikit dibanding ketika dia sedang growth spurt.
Mama mungkin sering mendengar kalimat “Bayi tidak akan membiarkan dirinya sendiri kelaparan”. Mayoritas bayi yang sehat tentunya akan makan dalam jumlah yang cukup sesuai yang mereka butuhkan. Jangan paksa si kecil untuk makan ketika dia sudah menunjukkan tanda-tanda kenyang. Mama tentu tidak mau menghambat perkembangan kemampuannya untuk mengenali rasa lapar. Penting untuk selalu memperhatikan tanda-tanda yang diberikan bayi karena polanya mungkin akan berubah setiap hari dan terpengaruh dari apa yang sedang terjadi di sekitarnya.
Tanda-tanda bayi masih ingin makan:
- Mendekatkan diri ke arah sendok
- Membuka mulut
- Meraih makanan dan memasukannya ke dalam mulut
Tanda-tanda bayi sudah kenyang:
- Menutup rapat mulutnya ketika didekatkan dengan sendok
- Melepeh makanan yang ada di mulutnya
- Memalingkan wajah dari sendok
Bayi yang sehat dan makan dengan cukup akan buang air kecil maupun besar secara teratur setiap hari.
0 komentar:
Posting Komentar