Langkah 1: Dengarkan keluhan pasangan
Walaupun Mama sangat menantikan bayinya, Mama pasti mempunyai kekuatiran, ketakutan ataupun ketidakpastian.
Calon Papa harus menenangkan Mama dan selalu ingatkan jika Anda akan selalu disampingnya untuk mendengarkan keluhan ataupun ceritanya.
Langkah 2: Ambil alih peran dalam pekerjaan rumah tangga
Pasangan Anda akan sering mengalami mual-mual dan kelelahan, jika Anda mulai berperan dalam hal-hal yang sederhana, pasangan Anda akan sangat menghargainya. Ditambah lagi dengan sikap calon Papa yang membantu untuk dapat membuat pasangan Anda merasa diperhatikan.
Langkah 3: Ambil kelas kehamilan untuk bersama
Walaupun nantinya pasangan Anda yang akan berperan utama dalam mengasuh anak, tetapi calon Papa juga adalah orang tua. Pelajari bagaimana cara mengganti popok, memberikan susu botol, memasang car seat dengan benar dan lain-lain. Buat pasangan Anda merasa jika Anda memang ingin terlibat menjadi orang tua, bukan hanya menjadi pengamat.
Langkah 4: Temani check-up
Calon Papa juga sebaiknya menemani Mama dalam check-up rutin ke dokter. Pahami jadwal kelahiran pasangan Anda sehingga Anda juga dapat bersiap-siap untuk membantu pasangan Anda. Diskusikan dengan dokter hal-hal detail mengenai kehamilan pasangan Anda supaya calon Papa dapat mempersiapkan diri dengan baik pada saat kelahiran.
Langkah 5: Bantu pasangan Anda dalam mempersiapkan kehadiran si kecil
Temani pasangan Anda untuk membeli pakaian bayi, memilih keranjang bayi, ataupun pernak-pernik untuk bayi. Belanja perlengkapan bayi merupakan hal yang sangat menyenangkan bagi pasangan Anda.
Langkah 6: Selalu beritahu pada pasangan Anda kalo mereka cantik.
Dengan perubahan tubuh pada pasangan Anda, akan sangat mudah bagi mereka menjadi merasa tidak menarik. Peran penting calon Papa adalah meyakinkan kalau Anda beruntung mendapatkan pasangan seperti mereka.
0 komentar:
Posting Komentar