Industri rumahan pembuatan kerupuk aneka rasa milik M. Satuwin, warga Desa Wonokmelati, Sidoarjo, Jawa Timur berhasil menembus pasar nasional meski proses pembuatannya masih tradisional.
Satuwin, yang ditemui Minggu, mengatakan, saat ini, barang hasil produksinya sudah merambah pasar Nusantara seperti Kalimantan, Sulawesi, dan juga ke Jakarta.
"Kami yakin, dengan usaha yang kami lakukan saat ini usaha kerupuk aneka rasa milik kami bisa menembus hingga ke pasar internasional," ikrar Satuwin.
Sedikitnya, kata dia, terdapat tujuh puluh rasa kerupuk yang bisa dihasilkan oleh industri rumahan itu, tergantung dari pesanan rasa yang diinginkan oleh pelanggan.
"Aneka rasa tersebut di antaranya, kerupuk rasa kopi, kerupuk rasa buah, dan juga kerupuk rasa bayam," kata warga Desa Wonokmelati, Kecamatan Krembung itu.
Ia mengemukakan varian kerupuk yang paling banyak adalah rasa buah, seperti nangka, buah naga, dan strowberry. Meski demikian, tidak semua buah bisa dijadikan rasa kerupuk, misalnya, sirsak dan alpukat, yang rasanya akan pahit jika dijadikan sebagai kerupuk.
Dari modal sekitar lima juta pada dua tahun silam, kini dirinya mampu meraup keuntungan lebih dari tujuh juta dalam setiap bulannya.
"Dalam beberapa kali kesempatan, kerupuk aneka rasa ini juga sudah diikutkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo dalam pameran-pameran bertaraf nasional sehingga hasil produksinya bisa lebih dikenal oleh masyaralat luas," aku Satuwin.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Sidoarjo, Maksum, di sisi lain bahwa pihaknya akan terus membantu usaha kecil yang ada di Sidoarjo.
0 komentar:
Posting Komentar