Para pedagang cendol rumput di kawasan Pasar Panorama di Kota Bengkulu pada berbuka puasa pertama diserbu pembeli, sehingga kewalahan melayani konsumen.
"Kami betul-betul lelah karena pembeli makin sore bertambah banyak, sedangkan stok cendol rumput laut hanya dua kaleng," kata seorang pedagang cendol selamet, Sabtu (21/7).
Ia mengatakan, serbuan pembeli itu awalnya tidak terbayangkan karena pada hari-hari biasa untuk setengah cendol tidak habis.
Pada berbuka puasa pertama ini, stok cendol dua kaleng habis dan mendapatkan keuntungan cukup lumayan, meskpiun sambil menunaikan ibadah puasa, tapi tetap melayan pembeli dengan senang hati.
Hal senada juga dikatakan, Romi seorang cendol rumput laut karena setelah jualan temannya habis, pembeli menyerbu dagangannya hingga bersih.
"Saya dan teman setiap hari mangkal di Jalan salak, Panorama namun serbuan pembeli baru pada sore hari sangat melelahkan," ujarnya.
Cendol rumput laut dijualnya itu tetap dengan harga biasa yaitu Rp5.000 per porsi, setiap warga rata-rata membeli lima hingga sepuluh porsi.
Pada hari pertama berbuka puasa, pihaknya mendapatkan uang rata-rata di atas Rp1 juta, naik sepuluh kali lipat dari sebelumnya.
"Besok kami akan menyediakan stok dalam jumlah banyak, dengan harapan dapat melayani pembeli lebih banyak lagi," ujarnya.
Ia menambahkan, bahan baku rumptu laut di beli dari pengrajin di kabupaten Kaur, namun sebelumnya rumput laut di Bengkulu didatangkan dari wilayah Kalimantan.
Pada tahun ini budidaya petani rumput laut di Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur sudah agak lumayan termasuk kualitasnya, ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar