Sejarah Munculnya Tasawuf dan Sufi
Tasawuf (تَصَوُّف)
diidentikkan dengan sikap berlebihan dalam beribadah, zuhud dan wara’
terhadap dunia. Pelakunya disebut Shufi (selanjutnya ditulis Sufi
menurut ejaan yang lazim, red) (صُوْفِيٌّ),
dan jamaknya adalah Sufiyyah (صُوْفِيَّةٌ). Istilah ini sesungguhnya tidak masyhur di jaman Rasulullah Shalallahu ‘alaihi
wasallam, shahabat-shahabatnya, dan para tabi’in. Sebagaimana dikatakan
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah: “Adapun lafadz Sufiyyah bukanlah lafadz
yang masyhur pada tiga abad pertama Islam. Dan setelah masa itu,
penyebutannya menjadi masyhur.” (Majmu’ Fatawa, 11/5)
Bashrah,
sebuah kota di Irak, merupakan tempat kelahiran Tasawuf dan Sufi. Di
mana sebagian ahli ibadahnya mulai berlebihan dalam beribadah, zuhud,
dan wara’ terhadap dunia (dengan cara yang belum pernah dicontohkan oleh
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam), hingga akhirnya memilih untuk
mengenakan pakaian yang terbuat dari bulu domba (Shuf/صُوْفٌ ).
Meski
kelompok ini tidak mewajibkan tarekatnya dengan pakaian semacam itu,
namun atas dasar inilah mereka disebut dengan “Sufi”, sebagai nisbat
kepada Shuf (صُوْفٌ). Jadi, lafadz Sufi bukanlah nisbat kepada Ahlush Shuffah yang ada di jaman Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam, karena nisbat kepadanya adalah Shuffi (صُفِّيٌ). Bukan pula nisbat kepada shaf terdepan di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena nisbat kepadanya adalah Shaffi (صَفِّيٌ).
Demikian juga bukan nisbat kepada makhluk pilihan Allah الصَّفْوَةُمِنْخَلْقِاللهِ
karena nisbat adalah Shafawi ز(صَفَوِيٌّ) . Dan bukan pula nisbat kepada Shufah bin Bisyr (salah satu suku Arab) meski secara lafadz bisa dibenarkan. Namun secara makna sangatlah lemah, karena antara suku tersebut dengan kelompok Sufi tidak berkaitan sama sekali.
Para
ulama Bashrah yang mengalami masa kemunculan kelompok sufi, tidaklah
tinggal diam. Sebagaimana diriwayatkan Abu Asy-Syaikh Al-Ashbahani
rahimahullah dengan sanadnya dari Muhammad bin Sirin rahimahullah,
bahwasanya telah sampai kepadanya berita tentang orang-orang yang
mengutamakan pakaian yang terbuat dari bulu domba. Maka beliau berkata:
“Sesungguhnya ada orang-orang yang mengutamakan pakaian yang terbuat
dari bulu domba dengan alasan untuk meneladani Al-Masih bin Maryam! Maka
petunjuk Nabi kita lebih kita cintai, beliau Shalallahu ‘alaihi
wasallam biasa mengenakan pakaian yang terbuat dari bahan katun, dan
yang selainnya.” (Diringkas dari Majmu’ Fatawa, karya Syaikhul Islam
Ibnu Taimiyyah hal. 5, 6, 16)
Asy-Syaikh
Muhammad Aman bin ‘Ali Al-Jami rahimahullah berkata: “Demikianlah
munculnya jahiliyah Tasawuf, dan dari kota inilah (Bashrah) ia
tersebar.” (At-Tasawuf Min Shuwaril Jahiliah, hal. 5)
Siapakah Peletak Ilmu Tasawuf?
Ibnu
‘Ajibah, seorang Sufi Fathimi, mengklaim bahwa peletak ilmu Tasawuf
adalah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam sendiri. Beliau Shalallahu
‘alaihi wasallam, menurut Ibnu ‘Ajibah, mendapatkannya dari Allah
Subhanahu wa Ta’ala melalui wahyu dan ilham.
Kemudian Ibnu ‘Ajibah
berbicara panjang lebar tentang hal ini dengan sekian banyak bumbu
keanehan dan kedustaan, yaitu:
“Jibril pertama kali turun kepada
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam dengan membawa ilmu syariat. Dan
ketika ilmu itu telah mantap, maka turunlah ia untuk kedua kalinya
dengan membawa ilmu hakikat. Beliau Shalallahu ‘alaihi wasallam pun
mengajarkan ilmu hakikat ini pada orang-orang khusus saja. Dan yang
pertama kali menyampaikan Tasawuf adalah ‘Ali bin Abi Thalib
Radhiyallahu ‘anhu, dan Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah menimba
darinya.” (Iqazhul Himam Fi Syarhil Hikam, hal. 5 dinukil dari
At-Tasawuf Min Shuwaril Jahiliyah, hal.8)
Asy-Syaikh
Muhammad Aman bin ‘Ali Al-Jami rahimahullah berkata: “Perkataan Ibnu
‘Ajibah ini merupakan tuduhan keji lagi lancang terhadap Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wasallam. Dengan kedustaan, ia telah menuduh bahwa
beliau Shalallahu ‘alaihi wasallam menyembunyikan kebenaran. Dan
tidaklah seseorang menuduh Nabi dengan tuduhan tersebut, kecuali seorang
zindiq yang keluar dari Islam dan berusaha untuk memalingkan manusia
dari Islam jika ia mampu. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah
perintahkan Rasul-Nya Shalallahu ‘alaihi wasallam untuk menyampaikan
kebenaran tersebut dalam firman-Nya :
Beliau
juga berkata: “Adapun pengkhususan Ahlul Bait dengan sesuatu dari ilmu
dan agama, maka ini merupakan pemikiran yang diwarisi orang-orang Sufi
dari pemimpin-pemimpin mereka (Syi’ah). Dan benar-benar ‘Ali bin Abi
Thalib Radhiayallahu ‘anhu sendiri yang membantahnya, sebagaimana
diriwayatkan Al-Imam Muslim rahimahullah dari hadits Abu Thufail ‘Amir
bin Watsilah Radhiyallahu ‘anhu. Ia berkata: “Suatu saat aku pernah
berada di sisi ‘Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu. Maka datanglah
seorang laki-laki seraya berkata: ‘Apa yang pernah dirahasiakan oleh
Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam kepadamu?’ Maka Ali pun marah lalu
mengatakan: ‘Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam belum pernah merahasiakan
sesuatu kepadaku yang tidak disampaikan kepada manusia! Hanya saja
beliau Shalallahu ‘alaihi wasallam pernah memberitahukan kepadaku
tentang empat perkara.’ Abu Thufail Radhiyallahu ‘anhu berkata: ‘Apa
empat perkara itu wahai Amirul Mukminin?’ Beliau menjawab: ‘Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “(Artinya) Allah melaknat
seseorang yang melaknat kedua orang tuanya, Allah melaknat seorang yang
menyembelih untuk selain Allah, Allah melaknat seorang yang melindungi
pelaku kejahatan, dan Allah melaknat seorang yang mengubah tanda batas
tanah’.” (At-Tasawuf Min Shuwaril Jahiliah, hal. 7-
Hakikat Tasawuf
Dari
bahasan di atas, Tasawuf jelas bukan ajaran Rasulullah Shalallahu
‘alaihi wasallam dan bukan pula ilmu warisan dari ‘Ali bin Abi Thalib
Radhiyallahu ‘anhu. Lalu dari manakah ajaran Tasawuf ini?
Asy-Syaikh Ihsan Ilahi Zhahir rahimahullah berkata: “Ketika kita telusuri ajaran Sufi periode pertama dan terakhir, dan juga perkataan-perkataan mereka baik yang keluar dari lisan atau pun yang terdapat di dalam buku-buku terdahulu dan terkini mereka, maka kita dapati sangat berbeda dengan ajaran Al Qur’an dan As Sunnah. Dan kita tidak pernah melihat asal usul ajaran Sufi ini di dalam sejarah pemimpin umat manusia Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam, dan para shahabatnya yang mulia lagi baik, yang mereka adalah makhluk-makhluk pilihan Allah Subhanahu wa Ta’ala di alam semesta ini. Bahkan sebaliknya, kita melihat bahwa ajaran Sufi ini diambil dan diwarisi dari kerahiban Nashrani, Brahma Hindu, ibadah Yahudi, dan zuhud Budha.” (At-Tasawuf Al-Mansya’ Wal Mashadir, hal. 2
Asy-Syaikh
Abdurrahman Al-Wakil rahimahullah berkata: “Sesungguhnya Tasawuf
merupakan tipu daya setan yang paling tercela lagi hina untuk menggiring
hamba-hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam memerangi Allah
Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya Shalallahu ‘alaihi wasallam.
Sesungguhnya ia (Tasawuf) merupakan topeng bagi Majusi agar tampak
sebagai seorang Rabbani, bahkan ia sebagai topeng bagi setiap musuh
(Sufi) di dalam memerangi agama yang benar ini. Periksalah ajarannya!
Niscaya engkau akan mendapati di dalamnya ajaran Brahma (Hindu), Buddha,
Zaradisytiyyah, Manawiyyah, Dishaniyyah, Aplatoniyyah, Ghanushiyyah,
Yahudi, Nashrani, dan Berhalaisme Jahiliyyah.” (Muqaddimah kitab
Mashra’ut Tasawuf, hal. 19)2
Keterangan para ulama di atas menunjukkan bahwasanya ajaran Tasawuf bukanlah dari Islam. Bahkan ajaran ini merupakan kumpulan dari ajaran-ajaran sesat yang berusaha disusupkan ke tengah-tengah umat untuk menjauhkan mereka dari agama Islam yang benar.
Kesesatan-Kesesatan Ajaran Tasawuf
Di antara sekian banyak kesesatan ajaran Tasawuf adalah:
1.
Wihdatul Wujud, yakni keyakinan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala menyatu
dengan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Demikian juga
Al-Hulul, yakni keyakinan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala dapat menjelma
dalam bentuk tertentu dari makhluk-Nya (inkarnasi).
Al-Hallaj,
seorang dedengkot sufi, berkata: “Kemudian Dia (Allah) menampakkan diri
kepada makhluk-Nya dalam bentuk orang makan dan minum.” (Dinukil dari
Firaq Al-Mua’shirah, karya Dr. Ghalib bin ‘Ali Iwaji, 2/600)
Ibnu
‘Arabi, tokoh sufi lainnya, berkata: “Seorang hamba adalah Rabb dan
Rabb adalah hamba. Duhai kiranya, siapakah yang diberi kewajiban
beramal? Jika engkau katakan hamba, maka ia adalah Rabb. Atau engkau
katakan Rabb, kalau begitu siapa yang diberi kewajiban?” (Al-Futuhat
Al-Makkiyyah dinukil dari Firaq Al-Mu’ashirah, hal. 601)
Muhammad Sayyid At-Tijani meriwayatkan (secara dusta, pen) dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda:
(Jawahirul Ma’ani, karya ‘Ali Harazim, 1/197, dinukil dari Firaq Mu’ashirah, hal. 615)
Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman:
“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Allah, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Asy-Syura: 11)
“Berkatalah
Musa: ‘Wahai Rabbku nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat
melihat-Mu.’ Allah berfirman: ‘Kamu sekali-kali tidak akan sanggup
melihatku’…” (Al-A’raf: 143)
2. Seorang yang menyetubuhi istrinya, tidak lain ia menyetubuhi Allah Subhanahu wa Ta’ala
Ibnu ‘Arabi berkata: “Sesungguhnya seseorang ketika menyetubuhi istrinya tidak lain (ketika itu) ia menyetubuhi Allah!” (Fushushul Hikam).1 Betapa kufurnya kata-kata ini…, tidakkah orang-orang Sufi sadar akan kesesatan gembongnya ini?
3.
Keyakinan kafir bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah makhluk dan
makhluk adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala, masing-masing saling menyembah
kepada yang lainnya
Ibnu ‘Arabi berkata: “Maka Allah memujiku dan aku pun memuji-Nya. Dan Dia menyembahku dan aku pun menyembah-Nya.” (Al-Futuhat Al-Makkiyyah).2
Padahal Allah Ta’ala telah berfirman: “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.” (Adz-Dzariyat: 56)
“Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Allah Yang Maha Pemurah dalam keadaan sebagai hamba.” (Maryam: 93)
4. Keyakinan tidak ada bedanya antara agama-agama yang ada
Ibnu ‘Arabi berkata: “Sebelumnya aku mengingkari kawanku yang berbeda agama denganku. Namun kini hatiku bisa menerima semua keadaan, tempat gembala rusa dan gereja pendeta, tempat berhala dan Ka’bah, lembaran-lembaran Taurat dan Mushaf Al Qur’an.” (Al-Futuhat Al-Makkiyyah).3
Ibnu ‘Arabi berkata: “Sebelumnya aku mengingkari kawanku yang berbeda agama denganku. Namun kini hatiku bisa menerima semua keadaan, tempat gembala rusa dan gereja pendeta, tempat berhala dan Ka’bah, lembaran-lembaran Taurat dan Mushaf Al Qur’an.” (Al-Futuhat Al-Makkiyyah).3
Jalaluddin Ar-Rumi, seorang tokoh sufi yang sangat kondang, berkata: “Aku seorang muslim, tapi aku juga seorang Nashrani, Brahmawi, dan Zaradasyti. Bagiku, tempat ibadah adalah sama… masjid, gereja, atau tempat berhala-berhala.”4
Padahal Allah Ta’ala berfirman:
“Dan
barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah
akan diterima (agama itu) daripadanya. Dan dia di akhirat termasuk
orang-orang yang merugi.” (Ali Imran: 85)
5. Bolehnya menolak hadits yang jelas-jelas shahih
Ibnu
‘Arabi berkata: “Kadangkala suatu hadits shahih yang diriwayatkan oleh
para perawi-perawinya, tampak hakikat keadaannya oleh seseorang mukasyif
(Sufi yang mengetahui ilmu ghaib dan batin). Ia bertanya kepada Nabi
Shalallahu ‘alaihi wasallam secara langsung:
“Apakah engkau
mengatakannya?” Maka beliau Shalallahu ‘alaihi wasallam mengingkarinya
seraya berkata: “Aku belum pernah mengatakannya dan belum pernah
menghukuminya dengan shahih.” Maka diketahuilah, dari sini lemahnya
hadits tersebut dan tidak bisa diamalkan sebagaimana keterangan dari
Rabbnya walaupun para ulama mengamalkannya berdasarkan isnadnya yang
shahih.” (Al-Futuhat Al-Makkiyah).1
6. Pembagian ilmu menjadi syariat dan hakikat.
Di
mana bila seseorang telah sampai pada tingkatan hakikat berarti ia
telah mencapai martabat keyakinan yang tinggi kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala. Oleh karena itu, menurut keyakinan Sufi, gugur baginya segala
kewajiban dan larangan dalam agama ini.
Mereka berdalil dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Al Qur’an Surat Al-Hijr ayat 99:
Mereka berdalil dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Al Qur’an Surat Al-Hijr ayat 99:
Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata: “Tidak diragukan lagi oleh
ahlul ilmi dan iman, bahwasanya perkataan tersebut termasuk
sebesar-besar kekafiran dan yang paling berat. Ia lebih jahat dari
perkataan Yahudi dan Nashrani karena Yahudi dan Nashrani beriman dengan
sebagian isi Al Kitab dan mengkufuri sebagian lainnya.
Sedangkan mereka
adalah orang-orang kafir yang sesungguhnya (karena mereka berkeyakinan
dengan sampainya kepada martabat. Hakikat tidak lagi terkait dengan
kewajiban dan larangan dalam agama ini, pen).” (Majmu’ Fatawa, 11/401)
Beliau juga berkata: “Adapun pendalilan mereka dengan ayat tersebut, maka justru merupakan bumerang bagi mereka. Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata: ‘Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menjadikan batas akhir beramal bagi orang-orang beriman selain kematian’, kemudian beliau membaca Al Qur’an Surat Al-Hijr ayat 99, yang artinya: ‘Dan beribadahlah kepada Rabbmu hingga datang kepadamu kematian’.”
Beliau juga berkata: “Adapun pendalilan mereka dengan ayat tersebut, maka justru merupakan bumerang bagi mereka. Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata: ‘Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menjadikan batas akhir beramal bagi orang-orang beriman selain kematian’, kemudian beliau membaca Al Qur’an Surat Al-Hijr ayat 99, yang artinya: ‘Dan beribadahlah kepada Rabbmu hingga datang kepadamu kematian’.”
Beliau melanjutkan: “Dan bahwasanya ‘Al-Yaqin’ di sini bermakna kematian dan setelahnya, dengan kesepakatan ulama kaum muslimin.” (Majmu Fatawa, 11/41)
7.
Keyakinan bahwa ibadah kepada Allah itu bukan karena takut dari adzab
Allah (an-naar/ neraka) dan bukan pula mengharap jannah Allah Subhanahu
wa Ta’ala. Padahal Allah Azza wa Jalla berfirman:
“Dan peliharalah diri kalian dari an-naar (api neraka) yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.” (’Ali Imran: 131)
“Dan
bersegeralah kalian kepada ampunan dari Rabb kalian dan kepada jannah
(surga) yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk
orang-orang yang bertaqwa.” (’Ali Imran: 133)
8. Dzikirnya orang-orang awam adalah “laa ilaha ilalla sedangkan dzikirnya orang-orang khusus dan paling khusus adalah “ Allah”, “huwa”, dan “ aah” saja.
Padahal Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Afdholu dzikri fa’lam annahu laa ilaaha ilaaha
Padahal Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Afdholu dzikri fa’lam annahu laa ilaaha ilaaha
“Sebaik-baik dzikir adalah la ilaha ilallah .” (HR. At-Tirmidzi, dari shahabat Jabir bin Abdullah Radhiyallahu ‘anhu, dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’, no. 1104).1
Syaikhul Islam rahimahullah berkata: “Dan barangsiapa yang beranggapan bahwa laa ilaaha ilallah ه adalah dzikirnya orang awam, sedangkan dzikirnya orang-orang khusus dan paling khusus adalah “هُوَ / Huu”, maka ia seorang yang sesat dan menyesatkan.” (Risalah Al-’Ubudiyah, hal. 117-118, dinukil dari Haqiqatut Tasawuf, hal. 13)
9. Keyakinan bahwa orang-orang Sufi mempunyai ilmu kasyaf (yang dapat menyingkap hal-hal yang tersembunyi) dan ilmu ghaib.
Allah Subhanahu wa Ta’ala dustakan mereka dalam firman-Nya :“Katakanlah tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui hal-hal yang ghaib kecuali Allah.” (An-Naml: 65)
Allah Subhanahu wa Ta’ala dustakan mereka dalam firman-Nya :“Katakanlah tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui hal-hal yang ghaib kecuali Allah.” (An-Naml: 65)
10.
Keyakinan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan Nabi Muhammad
Shalallahu ‘alaihi wasallam dari nur/ cahaya-Nya, dan Allah Subhanahu wa
Ta’ala ciptakan segala sesuatu dari cahaya Nabi Muhammad Shalallahu
‘alaihi wasallam.
Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Katakanlah (Wahai Muhammad), sesungguhnya aku hanyalah seorang manusia seperti kalian, yang diwahyukan kepadaku …” (Al-Kahfi: 110).
“(Ingatlah) ketika Rabbmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku akan ciptakan manusia dari tanah liat.” (Shad: 71)
11. Keyakinan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan dunia ini karena Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam.
Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.” (Adz-Dzariyat: 56)
Demikianlah
beberapa dari sekian banyak ajaran Tasawuf, yang dari ini saja, nampak
jelas kesesatannya. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjauhkan kita
dari kesesatan-kesesatan tersebut …
Keterkaitan Antara Sufi dengan Kelompok “JI”
Keterkaitan
antara Sufi dengan kelompok “JI” (Jama’ah Tabligh dan Ikhwanul
Muslimin) sangatlah erat karena pendiri kelompok “JI” ini adalah seorang
Sufi. Jama’ah Tabligh, didirikan oleh Muhammad Ilyas Al-Kandahlawi
seorang Sufi dari tarekat Jisytiyyah. Dan seiring bergulirnya waktu,
Jama’ah Tabligh kemudian berbai’at di atas empat tarekat Sufi:
Jisytiyyah, Qadiriyyah, Sahruwardiyyah, dan Naqsyabandiyyah. (Lihat
kitab Jama’atut Tabligh Mafahim Yajibu An Tushahhah, karya Asy-Syaikh
Hasan Janahi, hal. 2, 12.)
Adapun
Ikhwanul Muslimin, pendirinya adalah Hasan Al-Banna, seorang Sufi dari
tarekat Hashafiyyah, sebagaimana yang ia katakan sendiri: “…Di Damanhur
aku bergaul dengan kawan-kawan dari tarekat Hashafiyyah dan setiap
malamnya aku selalu mengikuti acara hadhrah yang diadakan di Masjid
At-Taubah…”
Ia juga berkata: “Terkadang kami berziarah ke daerah Azbah Nawam, karena di sana terdapat makam Asy-Syaikh Sayyid Sanjar, salah seorang dari tokoh tarekat Hashafiyyah.” (Mudzakkiratud Da’wah Wad Da’iyah, hal. 19, 23, dinukil dari kitab Fitnatut Takfir Wal Hakimiyah, karya Muhammad bin Abdullah Al-Husain, hal. 63-64)
Wallahu a’lam bish shawab.
Sumber; http://abihumaid.wordpress.com/2008/06/09/hakikat-tasawuf/
Wanita yang sedang hamil kemudian mual dan muntah-muntah akan
sulit untuk makan, sehingga dapat berdampak buruk bagi kesehatan si
janin sebab kurang mendapatkan gizi dari sang mama. Oleh karena itu,
walaupun muntah saat hamil dalam kategori wajar, akan tetapi hal tersebut tetap harus diperhatikan agar gizi sang janin bisa tetap terjaga.
Mual dan muntah atau morning sickness pada kehamilan memang wajar. Namun jika disertai dengan muntah yang hebat hingga lemas atau yang disebut hyperemesis gravidarum hingga menyebabkan dehidrasi, harus segera diatasi karena berbahaya bagikesehatan ibu dan janin.
Ada 7 tips untuk mengurangi mual – muntah di awal kehamilan :
Mual dan muntah atau morning sickness pada kehamilan memang wajar. Namun jika disertai dengan muntah yang hebat hingga lemas atau yang disebut hyperemesis gravidarum hingga menyebabkan dehidrasi, harus segera diatasi karena berbahaya bagikesehatan ibu dan janin.
Ada 7 tips untuk mengurangi mual – muntah di awal kehamilan :
- Makan dalam jumlah sedikit tapi sering, jangan makan dalam jumlah atau porsi besar hanya akan membuat mama bertambah mual. Berusahalah makan tepat waktu dengan porsi kecil tapi sering.
- Makan makanan yang tinggi karbohidrat dan protein yang dapat untuk membantu mengatasi rasa mual mama. Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran dan makanan yang tinggi karbohidrat seperti roti, kentang, biscuit, dll
- Di pagi hari sewaktu bangun tidur jangan langsung terburu-buru terbangun, cobalah duduk dahulu dan baru perlahan berdiri bangun. Bila mama merasa sangat mual ketika bangun tidur pagi siapkanlah snack atau biscuit didekat tempat tidur mama, dan mama dapat memakannya dahulu sebelum mama mencoba untuk berdiri.
- Hindari makanan yang berlemak, berminyak dan pedas yang akan memperburuk rasa mual mama.
- Minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi akibat muntah. Minumlah air putih, ataupun juice. Hindari minuman yang mengandung kafein dan karbonat.
- Vitamin kehamilan kadang memperburuk rasa mual, tapi mama tetap memerlukan folat untuk kehamilan mama ini. Bila mual muntah sangat hebat, konsultasikan ke dokter mama sehingga dapat diberikan saran terbaik untuk vitamin yang akan mama konsumsi. Dan dokter mama mungkin akan memberikan obat untuk mual bila memang diperlukan.
- Vitamin B 6 efektif untuk mengurangi rasa mual pada ibu hamil. Sebaiknya Konsultasikan dahulu dengan dokter mama untuk penggunaanya.
Wanita yang sedang hamil kemudian mual dan muntah-muntah akan
sulit untuk makan, sehingga dapat berdampak buruk bagi kesehatan si
janin sebab kurang mendapatkan gizi dari sang mama. Oleh karena itu,
walaupun muntah saat hamil dalam kategori wajar, akan tetapi hal tersebut tetap harus diperhatikan agar gizi sang janin bisa tetap terjaga.
Mual dan muntah atau morning sickness pada kehamilan memang wajar. Namun jika disertai dengan muntah yang hebat hingga lemas atau yang disebut hyperemesis gravidarum hingga menyebabkan dehidrasi, harus segera diatasi karena berbahaya bagikesehatan ibu dan janin.
Ada 7 tips untuk mengurangi mual – muntah di awal kehamilan :
Mual dan muntah atau morning sickness pada kehamilan memang wajar. Namun jika disertai dengan muntah yang hebat hingga lemas atau yang disebut hyperemesis gravidarum hingga menyebabkan dehidrasi, harus segera diatasi karena berbahaya bagikesehatan ibu dan janin.
Ada 7 tips untuk mengurangi mual – muntah di awal kehamilan :
- Makan dalam jumlah sedikit tapi sering, jangan makan dalam jumlah atau porsi besar hanya akan membuat mama bertambah mual. Berusahalah makan tepat waktu dengan porsi kecil tapi sering.
- Makan makanan yang tinggi karbohidrat dan protein yang dapat untuk membantu mengatasi rasa mual mama. Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran dan makanan yang tinggi karbohidrat seperti roti, kentang, biscuit, dll
- Di pagi hari sewaktu bangun tidur jangan langsung terburu-buru terbangun, cobalah duduk dahulu dan baru perlahan berdiri bangun. Bila mama merasa sangat mual ketika bangun tidur pagi siapkanlah snack atau biscuit didekat tempat tidur mama, dan mama dapat memakannya dahulu sebelum mama mencoba untuk berdiri.
- Hindari makanan yang berlemak, berminyak dan pedas yang akan memperburuk rasa mual mama.
- Minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi akibat muntah. Minumlah air putih, ataupun juice. Hindari minuman yang mengandung kafein dan karbonat.
- Vitamin kehamilan kadang memperburuk rasa mual, tapi mama tetap memerlukan folat untuk kehamilan mama ini. Bila mual muntah sangat hebat, konsultasikan ke dokter mama sehingga dapat diberikan saran terbaik untuk vitamin yang akan mama konsumsi. Dan dokter mama mungkin akan memberikan obat untuk mual bila memang diperlukan.
- Vitamin B 6 efektif untuk mengurangi rasa mual pada ibu hamil. Sebaiknya Konsultasikan dahulu dengan dokter mama untuk penggunaanya.
Sering
kali kesibukkan membuat Mama tidak mempunyai waktu untuk mengurus diri
sendiri. Sekarang Mama tidak perlu repot ke salon, karena sekarang Mama
bisa luluran sendiri di rumah lho. Luangkan waktu di akhir pekan untuk
membuat homemade scrub, dengan memakai bahan-bahan yang bisa didapatkan
di rumah.
Berikut inspirasi mudah yang bisa mama buat sendiri:
Scrub Gula/Garam
- 1cup gula/garam (tergantung selera mama)
- 1/2cup extra virgin coconut oil (baby oil, bila hanya itu yang tersedia di rumah)
- 5 drop essential oil (lavender, green tea atau lemon, sesuai selera) campur semua ke dalam satu jar.
- See more at: http://mamacare.co.id/inspirasi-persiapan-kehamilan-inspirasi-hamil-inspirasi-menyusui/membuat-homemade-scrub#sthash.5a6ee7V1.dpuf
Berikut inspirasi mudah yang bisa mama buat sendiri:
Scrub Gula/Garam
- 1cup gula/garam (tergantung selera mama)
- 1/2cup extra virgin coconut oil (baby oil, bila hanya itu yang tersedia di rumah)
- 5 drop essential oil (lavender, green tea atau lemon, sesuai selera) campur semua ke dalam satu jar.
- See more at: http://mamacare.co.id/inspirasi-persiapan-kehamilan-inspirasi-hamil-inspirasi-menyusui/membuat-homemade-scrub#sthash.5a6ee7V1.dpuf
2 komentar:
Ass.wr.wt.saya Ibu Nur Intan tki singapore sangat berterima kasih kepada Aki Soleh, berkat bantuan angka jitu yang di berikan Aki Soleh, saya bisah menang togel 4D yaitu (6581) dan alhamdulillah saya menang (359,juta)sekarang saya sudah bisah melunasi hutang-hutang saya dan menyekolahkan anak-anak saya. sekarang saya sudah bisah hidup tenang berkat bantuan Aki Soleh. bagi anda yang termasuk dalam kategori di bawah ini:
1.di lilit hutang
2.selalu kalah dalam bermain togel
3.barang-barang berharga sudah habis buat judi togel
4.hidup sehari-hari anda serba kekurangan
5.anda sudah kemana-mana tapi belum dapat solusi yang tepat
6.pesugihan tuyul
7.pesugihan bank gaib
8.pesugihan uang balik
9.pesugihan dana gaib, dan dll
dan anda ingin mengubah nasib melalui jalan togel seperti saya hub Aki Soleh di no; 082-313-336-747.
atau anda bisah kunjungi blog AKI "http://angkaramalantogel.blogspot.co.id/"
Atau Chat/Tlpn di WhatsApp (WA)
No WA Aki : 082313336747
"BUKA SAJA SITUS KAMI BIAR LEBIH JELAS"
UNTUK JENIS PUTARAN; SINGAPURA, HONGKONG, MACAU, MALAYSIA, SYDNEY, TOTO MAGNUM, TAIPE, THAILAND, LAOS, CHINA, KOREA, KAMBODIA, TOTO KUDA, ARAB SAUDI,
AKI SOLEH dengan senang hati membantu anda memperbaiki nasib anda melalui jalan togel karna angka gaib/jitu yang di berikan AKI SOLEH tidak perlu di ragukan lagi.sudah terbukti 100% akan tembus. karna saya sudah membuktikan sendiri.buat anda yang masih ragu, silahkan anda membuktikan nya sendiri.
SALAM KOMPAK SELALU.DAN SELAMAT BUAT YANG JUPE HARI INI
..( `’•.¸( `‘•. ¸* ¸.•’´ )¸.•’´ )..
«082-313-336-747»
..( ¸. •’´( ¸.•’´ * `’•.¸ )`’•.¸ )..
Ass.wr.wt.saya Ibu Nur Intan tki singapore sangat berterima kasih kepada Aki Soleh, berkat bantuan angka jitu yang di berikan Aki Soleh, saya bisah menang togel 4D yaitu (0091) dan alhamdulillah saya menang (359,juta)sekarang saya sudah bisah melunasi hutang-hutang saya dan menyekolahkan anak-anak saya. sekarang saya sudah bisah hidup tenang berkat bantuan Aki Soleh. bagi anda yang termasuk dalam kategori di bawah ini:
1.di lilit hutang
2.selalu kalah dalam bermain togel
3.barang-barang berharga sudah habis buat judi togel
4.hidup sehari-hari anda serba kekurangan
5.anda sudah kemana-mana tapi belum dapat solusi yang tepat
6.pesugihan tuyul
7.pesugihan bank gaib
8.pesugihan uang balik
9.pesugihan dana gaib, dan dll
dan anda ingin mengubah nasib melalui jalan togel seperti saya hub Aki Soleh di no; 082-313-336-747.
atau anda bisah kunjungi blog AKI "http://angkaramalantogel.blogspot.co.id/"
Atau Chat/Tlpn di WhatsApp (WA)
No WA Aki : 082313336747
"BUKA SAJA SITUS KAMI BIAR LEBIH JELAS"
UNTUK JENIS PUTARAN; SINGAPURA, HONGKONG, MACAU, MALAYSIA, SYDNEY, TOTO MAGNUM, TAIPE, THAILAND, LAOS, CHINA, KOREA, KAMBODIA, TOTO KUDA, ARAB SAUDI,
AKI SOLEH dengan senang hati membantu anda memperbaiki nasib anda melalui jalan togel karna angka gaib/jitu yang di berikan AKI SOLEH tidak perlu di ragukan lagi.sudah terbukti 100% akan tembus. karna saya sudah membuktikan sendiri.buat anda yang masih ragu, silahkan anda membuktikan nya sendiri.
SALAM KOMPAK SELALU.DAN SELAMAT BUAT YANG JUPE HARI INI
..( `’•.¸( `‘•. ¸* ¸.•’´ )¸.•’´ )..
«082-313-336-747»
..( ¸. •’´( ¸.•’´ * `’•.¸ )`’•.¸ )..
Posting Komentar