.quickedit{ display:none; }
@budikazmat. Diberdayakan oleh Blogger.

Petilasan Sri Aji Joyoboyo dengan Ritual Napak Tilas yang Diadakan Setahun Sekali


Obyek wisata ziarah dan sejarah memang selalu menyimpan banyak misteri sehingga sangat menarik untuk dikunjungi. Hal ini jugalah yang menjadi alasan mengapa obyek wisata Petilasan Sri Aji Joyoboyo kerap dipadati oleh para wisatawan yang ingin berwisata atau berziarah pada hari-hari tertentu.
Obyek wisata yang terletak sekitar 8 km ke arah timur dari Kota Kediri, Jawa Timur ini merupakan tempat mukso (raibnya jiwa dan jasad) Prabu Sri Aji Joyoboyo, seorang Raja Kerajaan Kediri yang terkenal sakti dan bisa meramalkan berbagai peristiwa di masa depan. Selain itu, ia juga dipercaya sebagai titisan Dewa Wisnu karena ia tidak meninggal, melainkan mukso. Kitabnya yang berjudul “Jongko Joyoboyo” berisi ramalan-ramalan Joyoboyo yang bahkan masih berlaku hingga saat ini.
Di obyek wisata Petilasan Sri Aji Joyoboyo ini ada sebuah prosesi ritual napak tilas yang dilakukan secara rutin setiap satu tahun sekali, tepatnya pada tanggal 1 Muharam atau 1 Suro. Pada saat itu, obyek wisata yang satu ini pastinya akan sangat padat oleh para pengunjung yang mengharapkan berkah dari ritual tersebut. Bahkan, tidak jarang ada tokoh politik yang ikut berziarah ke obyek wisata Petilasan Sri Aji Joyoboyo ini.
 Di sini juga terdapat empat tempat sakral yang memiliki daya tarik tersendiri, yaitu Loka Mukso atau tempat Joyoboyo Mukso, Loka Busana yang merupakan tempat Joyoboyo meletakkan busana kebesarannya sebelum Mukso, Loka Mahkota yang merupakan tempatnya meletakkan mahkota kerajaan, dan Sendang Tirto Kamandanu yang merupakan tempat pemandian yang biasa digunakan oleh Joyoboyo. Semua itu membuatnya menarik bagi para wisatawan, walaupun pada hari-hari biasa sekalipun (bukan pada hari dilakukannya ritual napak tilas).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers