.quickedit{ display:none; }
@budikazmat. Diberdayakan oleh Blogger.

Srabi NOTOSUMAN,SOLO

Rasanya belum lengkap kalau sampai Solo tapi belum makan Serabi Solo Notosuman. Serabi ini terkenal sekali dan sekarang sudah membuka cabang di Jogja.

Pagi-pagi aku dan temanku sudah sampai di Jl. Notosuman, takut kehabisan, sahut temanku. Sesampainya di sana kami dibuat bingung, lah...ada dua rumah yang menjual serabi. Dua-duanya ramai dan pesanannya juga banyak, jadi yang mana yang asli? Akhirnya kami memutuskan membeli di kedua tempat tersebut sambil mengamati apa bedanya.

Akhirnya informasi lengkap kami dapati dari pak parkir, dia tau sejarah serabi ini dan menerangkan kepada kami sebagaimana layaknya ‘guide' serabi Notosuman. Ternyata yang punya adalah kakak beradik. Berasal dari sebuah rumah kecil yang kemudian mulai merambak menjadi besar. 

Rumah asal pembuatan serabi ini akhirnya hanya dipakai menjadi dapur pembuatan serabi dengan cara yang sama seperti aslinya yaitu menggunakan ‘arang'. Sedangkan sang adik, membuka usahanya baru dengan membeli rumah di seberangnya dan menggunakan bantuan ‘kompor gas' untuk membuatnya.
Sang adik ini yang membuka cabang di Jogja. Notosuman Arang menggunakan logo warna kuning, sedangkan Notosuman Kompor Gas menggunakan logo warna hijau.
Soal rasa, dua-duanya enak. Bedanya, kalau menggunakan arang lebih wangi dan ada gosong-gosong di pinggirannya. Sedangkan yang menggunakan kompor gas serabinya putih bersih dan cenderung lebih basah. Aku lebih menyukai yang menggunakan arang...ada gosong-gosongnya. O iya...serabinya ada dua macam: polos dan bertabur coklat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers