.quickedit{ display:none; }
@budikazmat. Diberdayakan oleh Blogger.

Hamil Ketika Menyusui


Mama yang mengalami hamil lagi ketika masih menyusui mungkin bertanya-tanya apakah mereka bisa tetap menyusui semasa kehamilan dan setelah bayi lahir. Jawabannya adalah ya dengan catatan, yaitu tergantung dari sejarah kesehatan Mama, respon si calon kakak, perasaan Mama sendiri, dan tentu saja produksi ASI Mama.
Mama menyusui yang pernah mengalami keguguran atau kelahiran prematur harus berkonsultasi dengan dokter kandungan dan melaporkan setiap kontraksi yang mungkin terjadi, mengingat stimulasi terhadap puting sewaktu menyusui bisa meningkatkan resiko kelahiran prematur. Jika tidak ada hal yang harus dikhawatirkan, tetap penting bagi Mama untuk mengamati setiap tanda yang diberikan tubuh Mama.
Setelah melewati bulan-bulan awal kehamilan, Mama mungkin akan mengalami menurunnya produksi ASI atau perubahan pada rasa ASI. Kedua hal ini bisa menyebabkan si calon kakak menolak menyusu dan pada akhirnya menyapih diri sendiri.
Mama mungkin perlu mempertimbangkan untuk menyapih jika mama merasakan terlalu banyak ketidaknyamanan. Tetapi jika Mama dan si calon kakak memutuskan untuk terus menyusui, mama harus menyadari bahwa kehamilan dan menyusui membutuhkan energi tambahan.
Pastikan Mama selalu memonitor asupan makanan dan cukup istirahat. Menyusui si kakak dan adik bayi, disebut tandem nursing, pada beberapa kasus dapat mempermudah proses penerimaan kakak terhadap adiknya, karena kedua anak Mama bisa disusui bersamaan.
Yang harus Mama perhatikan juga, menyusui si adik bayi adalah prioritas utama. Bayi yang baru lahir membutuhkan kolostrum dan zat imun dari ASI.
Untuk memastikan adik bayi mendapatkan ASI yang cukup, Mama bisa menyusuinya sebelum si kakak. Jika si kakak sudah berusia 1 tahun, dia bisa mendapatkan asupan nutrisi tambahan dari makanan padatnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers