Jika ada bayi yang dilahirkan tidak menangis, tak jarang dokter atau bidan yang membantu proses melahirkan, menepuk atau memukul pelan paha atau bokong si bayi, agar menangis, mengeluarkan suara dengan keras, lantang, yang menandakan sang bayi dalam keadaan sehat. Jika merintih atau menangis pelan, kemungkinan ada sesuatu atau si bayi dalam keadaan sakit.
Pada bayi, menangis adalah cara satu-satunya berkomunikasi, berbicara kepada Mama. Menangis juga merupakan cara bayi mengungkapkan atau ekspresi meminta perhatian, seperti misalnya ingin minum ASI, kelaparan, kehausan, popoknya basah atau bayi ingin pup dan buang air kecil.
Berikut ini adalah tips mengenali tangisan bayi:
- Lapar. bayi yang menangis karena lapar sangat mudah ditebak. Menangis berulang dan sama waktunya. Tanda ia lapar, ketika diusapkan jari ke mulutnya, bayi memberikan reaksi ingin mengisap. Tanda lainnya yaitu akan membuka dan menutup mulutnya (mengecap) atau mulai menghisap jemarinya. Mama harus segera menyusuinya sampai merasa kenyang.
- Buang air. Jika bayi menangis perlahan dan semakin keras, coba periksa popoknya apakah basah, karena itu membuat bayi merasa tidak nyaman dan menangis.
- Kolik. Jika bayi menangis tanpa henti dalam waktu lama di sore hingga malam hari, kemungkinan ia mengalami kolik, yang biasanya muncul sebelum bayi berusia 2 minggu, dan hampir 10 % bayi mengalami kolik.
- Sakit. Jeritan tangis yang melengking dan berkepanjangan. Tidak mau berhenti meski sudah disusui atau ditimang-timang, dan kadang disertai gerakan seperti menggeliat, menandakan bayi merasakan sakit di badannya. Coba raba bagian demi bagian tubuhnya, jika saat dipegang dan digerakkan, ia menangis, bawalah segera ke dokter untuk diperiksakan dengan seksama.
- Tangisan bosan atau lelah. Penting juga diperhatikan saat bayi merasa bosan atau lelah. Jika bayi mendadak menangis saat ia sedang duduk di kursi bayi, atau menangis sambil berontak dalam gendongan, kemungkinan besar ia merasa bosan, kesepian ditinggal sang Mama.
Beberapa hal yang mudah dilakukan Mama adalah :
- Memeluknya dengan erat dan hangat, memberikan kenyamanan kepada bayi.
- Membuai atau mengayun-ayunkan dalam gendongan sangat disukai bayi.
- Biasakan memperdengarkan musik lembut, sehingga ketika bayi menangis, putar lagu-lagu tersebut agar bisa menenangkan tangisannya.
- Selimuti rapat-rapat jika bayi sedang sakit.
- Lakukan pijatan pada bagian-bagian yang kemungkinan dirasakan pegal oleh bayi, dengan gerakan yang lembut dan nyaman.
Mudah bukan? Jadi, jangan merasa panik ketika bayi Mama menangis, kemungkinan ia merasa bosan atau ingin dipeluk dengan erat.
0 komentar:
Posting Komentar